Kamis 06 Jun 2013 08:44 WIB

Sadis, Tentara AS Ini Bantai Sendirian Belasan Orang

Anggota Militer AS (ilustrasi)
Foto: WIRED
Anggota Militer AS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sersan Robert Bales, seorang tentara kawakan dengan tanda jasa yang sudah empat kali bertugas di Irak dan Afghanistan, dituduh meninggalkan posnya di provinsi Kandahar Maret tahun lalu dan menembak mati warga desa tak bersenjata, kebanyakan wanita dan anak-anak, di rumah mereka.

Menurut jaksa, seperti dilansir situs radioaustralia, ia kemudian membakar banyak korbannya. Insiden penembakan itu merupakan kasus terburuk pembantaian sipil oleh seorang tentara Amerika sejak Perang Vietnam, dan semakin memperburuk hubungan Amerika Serikat-Afghanistan.

Bales, yang mengenakan seragam militer, berdiri di samping pengacaranya Emma Scanlan ,yang menyampaikan pengakuan bersalah atas nama Bales atas  tuduhan pembunuhan terencana, percobaan pembunuhan dan penyerangan, serta tuduhan menggunakan alkohol dan narkoba.

Bales mengaku tidak bersalah atas tuduhan merusak sebuah komputer laptop dan membakar beberapa mayat korban untuk menghambat investigasi.

Menurut tim jaksa, Bales bertindak sendirian dan dengan perencanaan. Bersenjata sebuah pistol, senapan dan peluncur granat, ia meninggalkan posnya dua kali pada malam ia menyerang warga sipil. Ia katanya kembali ke pos ditengah penembakan itu dan mengatakan kepada rekannya: "Saya baru saja menembak beberapa orang".

 Menurut tim pengacaranya, Bales, ayah dua anak dari Lake Tapps, Washington, menderita gangguan post-traumatic stress dan cedera otak bahkan sebelum ia ditugaskan ke Afghanistan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement