Jumat 07 Jun 2013 16:29 WIB

Golkar Ingin Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Mantan Presiden Soeharto
Foto: dailytelegraph.co.uk
Mantan Presiden Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Tohari menilai, mantan presiden Soeharto sebagai sosok pemimpin yang pantas mendapat gelar pahlawan nasional.

Terlepas dari segala kekurangannya, katanya, almarhum Soeharto termasuk pemimpin yang berhasil. "Partai Golkar menilai Pak Harto sangat layak menerima gelar pahlawan nasional," kata Hajriyanto ketika dihubungi ROL, Jumat (7/6).

Hajriyanto mengatakan, di antara kritik keras masyarakat, masih ada masyarakat lain yang menilai positif kepemimpinan Soeharto. Jumlah mereka yang menilai positif lebih besar ketimbang yang mengkritik.

"Pak Harto adalah bapak pembangunan yang memberikan darma baktinya yang luar biasa kepada bangsa dan negara ini," ujar Hajriyanto.

Salah satu keberhasilan Soeharto menurut Hajriyanto adalah usahanya menumpas komunisme di Indonesia. Menurutnya, yang dilakukan Soeharto tidak bisa dilakukan pemimpin lain di dunia. "Dia menghancurkan komunisme sampai sehancur-hancurnya. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan pemimpin negara manapun di dunia ini," katanya menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement