Jumat 07 Jun 2013 21:09 WIB

PKS: Ini Negara Demokrasi

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
Hidayat Nur Wahid
Foto: Republika/Yasin Habibi
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta perbedaan sikap terkait kenaikan harga BBM bersubsidi dapat ditanggapi dengan etis. Khususnya untuk partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah, sekretariat gabungan (setgab).

"Ini negara demokrasi, karenanya berbeda pendapat adalah hal lumrah. Kita hendaknya saling menghormati," kata anggota Majelis Syura PKS, Hidayat Nurwahid, saat dihubungi Republika, Jumat (7/6).  

Ia menyayangkan adanya anggota koalisi di setgab yang menuding PKS tengah melakukan manuver politik. Penolakan tersebut ditegaskannya bukan sebagai pencitraan. Karena sikap yang sama sudah disampaikan partainya beberapa kali sebelumnya.

Hidayat justru mempertanyakan itikad pemerintah yang tetap bersikeras menaikkan harga BMM. Termasuk pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). 

Kebijakan semacam ini mengingatkannya kepada program bantuan langsung tunai (BLT) yang dulu juga muncul menjelang pemilu. "Karena itu, wajar bila ada masyarakat yang memplesetkan kepanjangan BLSM itu sebagai beli langsung suara masyarakat," sindirnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement