Ahad 09 Jun 2013 01:11 WIB

Jokowi Kaget Taufiq Kiemas Wafat

Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo (kiri) bersama para kerabat saat berada di rumah duka ketua MPR Taufiq Kiemas di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (8/6).
Foto: Republika/Prayogi
Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo (kiri) bersama para kerabat saat berada di rumah duka ketua MPR Taufiq Kiemas di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (8/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku kaget dengan wafatnya Ketua MPR RI Taufiq Kiemas akibat sakit di Singapura.

"Kita semua kaget, dan berdoa semoga arwah beliau diterima di tempat yang paling baik, khusnul khatimah," katanya saat melayat di rumah duka, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/6) malam.

Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi itu mengatakan, almarhum Taufiq Kiemas merupakan sosok negarawan yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan sangat berjasa kepada bangsa dan negara. "Peninggalan beliau untuk bangsa dan negara ini adalah terus menjaga empat pilar kebangsaan," katanya.

Empat pilar kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Jokowi juga bercerita mengenai figur suami Megawati Soekarnoputri tersebut, yang mengaku telah menemukan obat dari sakit yang dideritanya, seusai pemilihan Gubernur DKI Jakarta kemarin.

"Beliau bercerita kemarin sakit, tapi sudah mendapat obat, ternyata obatnya saya, setelah terpilih di DKI," kata mantan Wali Kota Solo ini. Jokowi mengaku tidak ingat berapa lama telah mengenal Taufiq Kiemas, namun selalu mengingat almarhum sebagai pribadi yang kebapakan dan tegas.

Ketua MPR RI Taufiq Kiemas meninggal dunia pada usia 70 tahun di Singapura, sekitar pukul 19.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB, setelah sempat rawat inap dan menjalani perawatan intensif akibat penyakit jantung.

Saat ini jenazah almarhum sedang disemayamkan di KBRI Singapura dan akan diterbangkan ke Jakarta, Ahad (9/6) pagi, untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement