REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menegaskan, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan yang terjadi di Santa Monica, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (8/6) kemarin.
Hal itu disampaikan oleh disampaikan Direktur Informasi dan Media Kemlu Indonesia PLE Priatna setelah mendapatkan berita dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, AS.
Menurutnya, berdasarkan informasi dari surat elektronik (email) yang didapat dari Pejabat Fungsi Konsuler KJRI Los Angeles, Persatuan Pelajar Indonesia di Amerika Serikat (Permias), dan staf pengajar kampus Santa Monica (Santa Monica College) menyatakan bahwa tidak ada mahasiswa Indonesia maupun WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
“Namun demikian, KJRI dan Permias masih terus memantau perkembangan yang terjadi,” kata Priatna seperti keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (9/6).
Peristiwa tersebut terjadi tidak jauh dari lokasi tempat Presiden AS Barack Obama melakukan penggalangan dana. Pelaku menembak dua orang yang merupakan ayah dan saudara laki-lakinya di sebuah rumah disekitar kampus Santa Monica.
Pelaku kemudian menembak empat orang lagi di antara lokasi rumah tersebut dengan kampus. Tujuh orang tewas dalam peristiwa tersebut, termasuk pelaku yang ditembak mati oleh polisi setempat. Namun Polisi masih merahasiakan identitas pelaku penembakan tersebut.