REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan pertahanan Israel diduga mengancam akan menyerang tank Suriah di perbatasan. Mereka mengajukan izin menyerang ke Dewan Keamanan PBB.
Dalam pertemuan dengan 15 anggota Dewan Keamanan di New York, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk operasi penjaga perdamaian, Herve Ladsous mengatakan, tentara Israel dan Suriah berada di ambang bentrokan militer. Ia memperingatkan bentrokan akan menjadi yang terbesar dalam 40 tahun terakhir.
Yerusalem Post melaporkan, rezim Suriah meminta Israel menahan diri dari menembaki kendaraan. Menurutnya, kehadiran tank hanya untuk memerangi anggota oposisi bersenjata.
Awal pekan ini, oposisi Suriah menguasai persimpangan dengan Israel. Namun, wilayah itu direbut kembali pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad beberapa jam kemudian.
"PBB telah diinformasikan komandan pasukan Suriah bahwa kehadiran tank semata-mata untuk tujuan memerangi anggota oposisi bersenjata dan meminta pasukan Israel untuk tidak mengambil tindakan," ungkap sebuah laporan.
Sementara, Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya'alon mengatakan, Israel mengeluh kepada PBB tentang masuknya tank ke zona penyangga.