REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANERIRO -- Brazil mewaspadai tumpahan minyak dari Ekuador. Tumpahan minyak itu dikhawatirkan mengalir ke hilir menuju Amazon.
Kementerian Luar Negeri Brazil mengatakan angkatan laut dan lembaga lainnya telah diberitahu mengenai tumpahan minyak. Mereka menawarkan bantuan ke Ekuador dan Peru.
Bulan lalu, diperkirakan 11.480 barel minyak bocor dari pipa yang rusak dan masuk ke Sungai Coca di Ekuador. Tumpahan minyak sudah mencapai kawasan Amazon di wilayah Loreto, Peru.
"Ibama (Brazilian Institute of Environmet), Angkatan Laut, dan ANP (Badan Minyak Nasional) dalam kondisi siaga dalam menangani minyak jika sampai ke negara," kata Kementerian Luar Negeri Brazil dilansir BBC.
Brazil menawarkan bantuan ke Ekuador dan Peru untuk mendukung penahanan dan dispersi tumpahan minyak. Pada 31 Mei lalu, tanah longsor merusak pipa trans-Ekuador dan menyebabkan tumpahan sekitar 420 galon minyak mentah.
Beberapa masuk sungai Coca, anak sungai Amazon yang juga mengalir melalui Peru dan Brazil.
Air minum tercemar di Coca. Daerah perkotaan di sekitar pertemuan Coca dan Sungai Napo di Ekuador dengan sekitar 80 ribu penduduk mendapat dampak dari tumpahan tersebut.