Selasa 11 Jun 2013 20:56 WIB

Kenaikan Harga Cabai Rawit di Yogya Capai Tujuh Persen

Rep: neni ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Pedagang  cabai di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/3).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pedagang cabai di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga kebutuhan bahan pokok di beberapa daerah mengalami kenaikan. Yogyakarta misalanya, kenaikan bahan pokok, terutama cabai mencapai tujuh persen.

"Masya Allah harga cabai rawit naik terus. Kemarin di Pasar Gamping harga cabai rawit merah masih Rp 18 ribu per kilogram, hari ini sudah Rp 23 ribu per kilogram. Demikian pula harga cabai merah besar sebelumnya Rp 24 per kilogram, hari ini Rp 30 ribu per kilogram," kata Enden, penjual lauk-pauk di warung Sederhana, Godean kepada Republika, Selasa (11/6).

Hal itu juga dikemukakan Naning, pemilik warung makan di Dipowinatan Yogyakarta. Harga cabai rawit merah di Pasar Giwangan malah mencapai Rp 24 ribu per kilogram, sedangkan sehari sebelumnya Rp 20 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah besar dari Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 30 kilogram.

Kenaikan harga cabai rawit merah juga diakui Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Disperandagkop dan UMKM) DIY Riyadi Ida Bagus.

"Hari ini komoditas bahan kebutuhan pokok yang naik di atas tujuh persen hanya cabai rawit merah. Harga cabe rawit merah dari Rp 18.834 per kilogram menjadi Rp 20.334 per kilogram (naik tujuh persen)," kata Riyadi.

Kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi cuaca yang ekstrem. "Kalau hasil pantauan kami untuk harga cabai merah besar mengalami penurunan sebesar Rp 834 per kilogram (2,6 persen) yakni harga pantauan hari ini Rp 29.000, sedangkan kemarin Rp 29.834 per kilogram," katanya menambahkan.

Pantauan harga yang dilakukan Disperindagkop dan UMKM DIY dilakukan di tiga pasar yakni Pasar Beringharjo, Pasar Demangan dan Pasar Kranggan. Kalau dilihat dari per pasar, harga cabai merah memang sampai Rp 30 ribu per kilogram.

Sedangkan data yang disampaikan Disperindagkop dan UMKM  DIY tersebut merupakan harga rata-rata, kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindagkop dan UMKM DIY Eni Rosilawati menambahkan.

Rosi mengatakan untuk harga beberapa komoditas lain harga cukup stabil.

Kalaupun ada yang mengalami peningkatan, tetapi tidak cukup signifikan yakni: minyak goreng curah naik 2,63 persen, daging sapi baik 0,3 persen, beras naik 0,41 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement