REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkominfo membantah pernyataan kalau menteri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah dikeluarkan dari kabinet. Menurutnya, kabar itu hanya isu.

"Saya masih di kabinet, nih," katanya ketika dihubungi Republika, Rabu (12/6).

Sebelumnya, Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengatakan, menteri yang berasal dari partainya telah dikeluarkan dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Menurutnya, informasi tersebut disampaikan orang Istana, pekan lalu.

Bahkan, lantaran itu PKS tidak diberi tahu mengenai rapat setgab yang digelar Selasa (11/6) malam. 

Menurut Tifatul, keputusan memberhentikan menteri ada di tangan presiden. Karena itu merupakan hak prerogatif presiden. 

Karenanya, ia pun tidak melihat pernyataan Fahri sebagai sebuah kebenaran. 

"Yang ngomong harusnya presiden, bukan Fahri. Fahri anggota dewan, bukan presiden," tambah mantan presiden PKS tersebut.

Ia pun tidak menganggap tidak diundangnya PKS dalam rapat setgab semalam sebagai sebuah indikasi. Karena, antara kabinet dan setgab merupakan dua hal yang berbeda.  

"Tanya ke Fahri, siapa itu yang kasih tahu. Saya belum ada yang memberi tahu," tambah dia.

Ia pun meminta agar masyarakat dan pengurus PKS untuk tidak terlalu mudah termakan isu. Apalagi, mengingat semakin dekatnya dengan pemilu.

"Kalau memang saya sudah dikekeluarkan, ya diumumkan. Makanya, ini isu, jangan dibenarkan. Kalau dibenarkan, akan susah. Tidak benar itu. Fahri isu saja kali," paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika