REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Acara santai namun khidmat dan hangat mewarnai suasana penyambutan rombongan Forum Pemred di Bali. Keakraban para insan pers dengan sejumlah pejabat di Pulau Dewata itu itu juga ditandai hadirnya Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam jamuan makan di rumah dinasnya di Puri Jaya Sabha, Denpasar, Bali, Rabu (12/6).
Gubernur mengaku senang perhelatan akbar pertama para pemimpin media massabaik cetak maupun elektronik dilaksanakan di Bali. Dia berharap, nuansa Bali yang penuh religi, tenang, dan damai memberikan inspirasi bagi insan pers dalam mengisi pembangunan. “Selalmat datang dan selamat menikmati hidangan,” ucap Made Mangku Pastika.
Dalam sambutannya, mantan kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) ini menceritakan rumah dinas yang ditempatinya sekarang ini memiliki sejarah panjang. Di seberang rumah dinasnya itu terletak lokasi bekas peperangan. Saat itu, raja bersama masyarakat Bali berperang habis-habisan melawan penjajah hingga titik darah penghabisan dan dikenal dengan perang puputan. Sedikitnya perang dilakukan hingga empat kali hingga menyebabkan raja dan paman raja Bali gugur.
Dalam konteks kekinian, pers yang menjadi salah satu pilar demokrasi diharapkan mampu menjaga dan menegakkan kebenaran keadilan. Tentu saja nilai perjuangan dan patriotisme itu dilandasi dengan rasa penuh tanggung jawab setiap insan pers. "Mudah-mudahan Bali dengan suasana yang damai bisa memberikan inspirasi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Forum Pemred, Wahyu Mulyadi sepakat nilai patriotisme dalam perjuangan membela kebenaran menjadi hal utama tugas pers. Dia pun mengingatkan sampai saat ini sedikitnya ada 11 jurnalis yang meninggal tewas sebagai buntut dari pemberitaan, mulai dari Udin hingga kasus yang menimpa wartawan di Manado.
Menurutnya, Forum Pemred yang dibentuk sejak 12 Juli 2012 oleh 55 peminpin redaksi dari berbagai media massa dimaksudkan untuk menyatukan insan pers untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik.Karena itu, tema puncak acara Forum Pemred yakni bagaimana mewujudkan Indonesia perkasa. Dalam pertemuan di Bali, forum tak saja menceritakan tentang dirinya sendiri, melainkan juga menyoal tentang persoalan perekonomian, infrastruktur, kedaulatan pangan dan energi serta hal penting lainnya.
Tak cuma itu, ke depannya Forum Pemred juga akan mengusahakan memberikan santunan kepada 5.000 anak-anak wartawan. Termasuk menggelar kerja sama dengan TNI dan Polri dalam membangun jembatan di berbagai daerah pelosok. “Agar proses belajar mengajar di daerah tak lagi terkendala karena tak adanya akses jembatan,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika