Kamis 13 Jun 2013 19:31 WIB

Sewindu Paksikaton Sultan Akan Serahkan 300 Ikat Kepala

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Sri Sultan Hamengku Buwono X, the sultan who is also the governor of the Yogyakarta special region (file photo)
Foto: Antara/Regina Safri
Sri Sultan Hamengku Buwono X, the sultan who is also the governor of the Yogyakarta special region (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Peringatan HUT ke-8 (Sewindu) Paksikaton, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X akan menyerahkan 300 ikat kepala (batik latar ireng) kepada Paksikaton sebagai pengikat kesetiaan dan Komitmen dalam menjaga dan mempertahankan keistimewaan DIY.

Hal itu dikemukakan Ketua Panitia Sewindu Paksikaton Totok Sudarwoto, sebelum melakukan audiensi dengan Sultan HB X, di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (13/6).

Acara tersebut akan diselenggarakan di XT-Square Yogyakarta, Selasa (18/6). Di samping itu direncanakan Kapolda DIY Haka Astana akan meneyrahkan 50 buah baju rompi lalu lintas.

Sebagai tradisi, kata Totok, Paksikaton akan menyerahkan delapan Jaket Kehormatan kepada Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Adi Wijaya dan Bupati Bantul Sri Surya Widati seta Danjen KOPASSUS yang diharapkan bisa hadir sebagai tamu kehormatan.

Pada kesempatan ini juga akan dilakukan pembekalan dalam kesiapan menjelang Pesta Demokrasi 2013 yang disampaikan Gubernur DIY dengan tema 'Menjaga Situasi DIY Tetap Kondusif Jelang Pemilu 2014.'

Sementara Ketua Paksikaton Muchamad Suhud mengatakan Paksikaton sebagai forum kemitraan polisi dan masyarakat yang bersifat independen dan mandiri telah bekerja sama selama sewindu (14 Juni 2005-14 Juni 2013) untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di Yogyakarta sebagai barometer nasonal dan Indonesia Mini.

"Yang selalu kami tonjolkan bukan sembarangan keamanan, melainkan keamanan berbudaya. Hal ini bisa kami tunjukkan dari langkah kami, perilaku kami, sikap kami dan memberi contoh selalu menggunakan jempol bukan jari. Hal ini berlaku bagi semua masyarakat, tidak hanya pejabat,'' tutur dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement