Jumat 14 Jun 2013 17:47 WIB

Rusli Zainal Ditahan, Golkar Tak Terkejut

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Hajriyanto Y Thohari
Foto: Antara
Hajriyanto Y Thohari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar menyatakan tak terkejut dengan penahanan kadernya, Rusli Zainal oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena selama ini KPK sudah menetapkan Rusli sebagai tersangka.

"Kan sudah lama status tersangka. Cuma sekarang memang ditahan," kata Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Tohari ketika dihubungi wartawan, Jumat (14/6).

Hajriyanto menyatakan, Golkar belum akan memecat Gubernur Riau tersebut sebagai kader. Karena meski pun ditahan, namun status hukum Rusli masih tetap tersangka. 

Golkar, imbuh Hajriyanto, baru akan memecat Rusli bila sudah ada vonis tetap pengadilan."Ini bukan hal baru. Cuma yang beda kan ditahan," ujarnya.

Terkait jabatan Rusli selaku Ketua DPP, Hajriyanto menyatakan Golkar akan segera melakukan pembahasan. Menurutnya posisi Ketua DPP sangat dibutuhkan partai untuk menghadapi pemilu 2014. 

Penahanan Rusli dikhawatirkan menghambat program kerja partai yang diamanatkan kepadanya.

"Ketika beliau di luar masih bisa kegiatan kepartaian. Kalau ditahan sudah tidak bisa," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement