REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Hari ini rencananya pendiri Wikileaks Julian Assange yang sedang berlindung di Kedutaan Besar Ekuador di London, akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Equador.
Julian Assange telah berada di tempat tersebut selama satu tahun terakhir. Ia terancam akan ditangkap oleh pihak berwenang Inggris jika ia meninggalkan kedutaan.
Ancaman penangkapan pendiri Wikileaks dikeluarkan atas permintaan Swedia yang menginginkannya diesktradisi ke negara itu untuk menghadapi tuduhan serangan seksual. Tetapi Assange menegaskan ia khawatir dirinya kemudian akan diekstradisi ke Amerika Serikat karena Wikileaks menerbitkan ribuan dokumen rahasia Amerika Serikat.
Ricardo Patino mengatakan pertemuannya dengan Assange diharapkan akan mampu memecahkan masalah. Dalam pertemuan di kedutaan yang terletak di kawasan Knightsbridge, London, kedua Patino dan Julian Assange akan membahas masa depan pendiri Wikileaks.
Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC Eric Camara, Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino juga akan mengadakan pertemuan dengan Menlu Inggris William Hague, Senin besok.
Patino berharap Inggris akan menunjukkan fleksibilitas. Tetapi pihak berwenang Inggris sebelumnya menegaskan tidak akan mengizinkan pendiri Wikileaks keluar dari Inggris. Pihak berwenang juga mengatakan akan menyerahkan Assange ke Swedia bila ia meninggalkan kedutaan.