REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sedikitnya 19 orang tewas dalam banjir dan hujan deras di India Utara. Sebanyak 15 orang tewas di negara bagian Uttarakhand, sementara empat lainnya tewas di Himachal Pradesh.
Otoritas mengatakan tanah longsor dan banjir menyebabkan sebagian besar kematian. Jumlah korban tewas diperkirakan terus meningkat. Setidaknya 40 orang dinyatakan hilang di Uttarakhand.
Ribuan orang yang berada dalam perjalanan ziarah di Uttarakhand terdampar setelah sejumlah jembatan ambruk pada Ahad lalu. Hujan lebat juga dilaporkan terjadi di bagian utara Punjab dan Haryana.
Musim hujan umumnya berlangsung dari Juni hingga September dan membawa hujan yang sangat penting bagi produksi pertanian India.
Pejabat seniro Uttarakhand, Piyush Rotela mengatakan Rudraprayag dan Kedarnath mendapat dampak terparak. Sejumlah rumah rusak akibat tanah longsor. Laporan BBC menyatakan sekitar 200 kendaraan tersapu banjir di dekat Badrinath.
Hujan salju berat juga dilaporkan terjadi di daerah Chitkul di Sangla, lembah berbatasan dengan tibet. Kejadian tersebut tidak biasa terjadi selama musim panas. Ibukota India, Delhi juga banjir. Banyak jalan terendam dan warga sulit mencapai tempat kerja.