REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Suasana Kabupaten Subang, Jawa Barat, mencekam jelang akhir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat, Senin (17/6).
Sekitar pukul 19.30 WIB atau 30 menit pascapasangan calon bupati dan wakil bupati Subang Ojang Sohandi dan Imas Aryumningsih mendaftarkan diri, aula rapat kantor DPD Partai Golkar Subang dilempari bom molotov oleh sekelompok orang tak dikenal.
Akibat lemparan bom molotov tersebut akibatnya api berkobar membakar gedung tersebut dengan ketinggian sekitar 1,5 meter. Keterangan di lokasi kejadian, aroma nensin tercium sangat pekat.
Di beberapa titik, terdapat botol minuman keras berisi Bensin. Di aula rapat DPD Golkar tersebut api sempat membesar membakar meja. Sehingga, asap tebal keluar dari jendela yang pada sore hari sebelumnya sempat dipecahkan sejumlah kader atau simpatisan partai berwarna kuning tersebut.
Petugas jaga di kantor DPD Golkar Subang, Junaedi (60 tahun) dibantu oleh warga sekitar, Sudarta (43), langsung memadamkan api. Proses pemadaman itu, juga dibantu oleh petugas Dalmas Polres Subang yang sedang berjaga-jaga di kantor KPUD setempat.
Junaedi mengungkapkan menjelang Isya, dirinya yang kebetulan berada di luar kantor Golkar, mencium bau asap. Dia berpikir ada yang sedang membakar sampah. Namun, ternyata dari ruangan aula rapat, keluar api.
Kobaran api cepat membesar karena membakar barang-barang yang mudah terbakar. Ia mengatakan, sebelum kejadian, dirinya tidak melihat ada hal-hal yang janggal ataupun ada orang tak dikenal memasuki kantor DPD.