REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan menyatakan akan memberikan reaksi yang berbeda terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ini menyusul perbedaan sikap PKS terhadap rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi.
Menurutnya, tindakan terhadap PKS kali ini berbeda dengan tahun lalu. Pada 2012, PKS pun berbeda pandangan saat pemerintah hendak menaikan harga BBM tetapi Setgab tidak berbuat apa-apa. Syarif mengatakan kondisi saat ini berbeda dengan kondisi tahun lalu.
"Ini agak lain. Ada lagu: satu kali kau menyakiti, aku maafkan. Kan lagunya ada," katanya, Senin (17/6).
Namun, Syarif malah mengelak ketika ditanya lebih lanjut. Ia berdalih tidak hafal keseluruhan lirik lagu tersebut. "Saya gak begitu hafal. Intinya begitu. Janganlah terlalu sering (beda). Biarkan masyarakat yang menilai," ujar sekretaris setgab tersebut.