Kamis 20 Jun 2013 15:51 WIB

Menteri Lingkungan Hidup Kirim Tim Investigasi Urusi Asap Riau

Rep: Esthi Maharani / Red: Citra Listya Rini
Kabut asap terlihat di  kawasan jembatan Esplanade, Singapura.
Foto: STRAITS TIME
Kabut asap terlihat di kawasan jembatan Esplanade, Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup, Baltazar Kambuaya menyatakan telah berkoordinasi dengan kementerian terkait perihal bencana asap yang terjadi di Riau. Hasil rapat menyepakati perlunya tindakan untuk memadamkan asap yang sudah menyeberang ke Singapura. 

"Kita sudah kirim staf ke sana untuk melakukan investigasi," kata Baltazar saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/6). 

Ia berharap tim investigasi bisa bekerja cepat dan menemukan penyebab timbulnya asap. Termasuk perusahaan yang menyebabkan kebakaran hebat terjadi di kawasan tersebut. 

Menyoal perusahaan yang bersangkutan, Baltazar mengaku belum mengetahui secara pasti perusahaan apa yang harus bertanggung jawab. "Belum. Belum tahu," ujarnya. 

Baltazar hanya memperoleh laporan dari pihak Singapura kepada pemerintah Indonesia ada lima perusahaan dari Singapura yang berada di kawasan yang terbakar. Namun, pemerintah Indonesia masih perlu mengecek ulang laporan tersebut. 

"Daftarnya ada lima. Tapi, itu kan dari mereka. Kita belum tahu di lapangan bagaimana," papar Baltazar. 

Kebakaran yang terjadi Riau berimbas pada negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia. Kedua negara tersebut tertutup asap tebal. Singapura pun berang karena peristiwa tersebut. Pemerintah setempat sudah melakukan pengecekan melalui satelit. 

Disebutkan ada lima perusahaan milik Singapura di kawasan tersebut. Pemerintah Singapura pun telah memanggil perusahaan Singapura yang beroperasi di Riau untuk dimintai keterangan. Mereka juga protes ke Indonesia karena belum melakukan banyak hal terkait peristiwa tersebut. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement