REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi XI DPR RI akan menguji tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Muliaman D Hadad yang mengundurkan diri pada 1 Juli 2013. Ketiga calon Deputi Gubernur BI itu antara lain Asisten Gubernur BI Hendar, Asisten Gubernur BI Mulya Siregar dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Devisa Treesna W Suparyono.
"Presiden sudah mengirimkan nama dan kita tanggal 1 Juli ketiganya fit and proper test dan rencananya malam langsung ada keputusan," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis saat dihubungi di Jakarta, Jumat (21/6).
Harry menuturkan, figur Deputi Gubernur BI yang dicari kali ini diharapkan memiliki latar belakang yang agak berbeda. "Selama ini kan lebih pada latar belakang yang monetaris, kita cari mungkin latar belakang yang agak berbeda. Kan keputusan DG (Dewan Gubernur) itu semuanya terlibat," kata Harry.
Selain itu, lanjut Harry, jejak rekam, moralitas, integritas serta visi dan misi ketiga calon Deputi Gubernur BI tersebut juga akan jadi pertimbangan. Surat terkait tiga calon Deputi Gubernur BI sudah diajukan Presiden akhir Mei lalu. Namun baru akan diuji awal Juli ini karena DPR masih sibuk dengan berbagai agenda seperti pembahasan RAPBNP 2013 dan 2014.
Pengajuan tiga calon Deputi Gubernur BI ini sendiri tidak menyalahi UU BI yang mengatur dalam satu tahun hanya boleh ada dua kali pemilihan anggota Dewan Gubernur BI. Muliaman D Hadad mengundurkan diri sebelum masa jabatannya habis sehingga masih bisa diajukan lagi meski tahun ini sudah ada dua kali pemilihan anggota Dewan Gubernur.
DPR akan terlebih dahulu mengundang PPATK dan BIN untuk memberikan laporan mengenai rekam jejak ketiga calo tersebut. Asisten Gubernur BI Hendar sebelumnya juga pernah bersaing memperebutkan kursi Dewan Gubernur BI pada Maret lalu, namun kalah dari Perry Warjiyo.