REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON---Militer Amerika Serikat telah memperluas kehadirannya di Jordania menjadi 1.000 tentara, kata para pejabat Jumat, dalam unjuk kekuatan di tengah berkecamuk perang saudara di negara tetangga Suriah. "Total menjadi sekitar 1.000" tentara, naik dari sekitar 250 personel yang telah berada di tempat itu selama berbulan-bulan, kata seorang pejabat pertahanan AS kepada AFP, dengan syarat tak disebut namanya.
Sekitar 700 tentara yang telah dikerahkan ke Jordania untuk latihan gabungan besar, yang berakhir pekan ini, akan tetap berada di negara itu, kata pejabat tersebut. Satuan lain juga berada di tempat tersebut untuk melakukan beberapa pelatihan, kata pejabat itu, tanpa memberikan rincian.
Pentagon pada Sabtu mengumumkan bahwa jet-jet tempur F-16 dan peluru kendali baterai Patriot akan ditinggal di Jordania setelah dikirim ke sana untuk pelatihan militer Eager Lion. AS prihatin tentang kemungkinan tumpahnya kekerasan dari Suriah selatan ke tetangganya Jordan, sekutu penting AS dan salah satu dari hanya dua negara Arab yang telah menandatangani perjanjian perdamaian dengan Israel.