Senin 24 Jun 2013 19:10 WIB

SBY Ajak Masyarakat Ubah Persepsi Soal Pengguna Narkoba

Rep: Esthi Maharani / Red: Citra Listya Rini
Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar masyarakat mengubah cara pandang terhadap pengguna narkoba. Menurutnya, masyarakat masih kurang bisa membedakan mana orang-orang yang tergolong korban dan mana yang dikatakan sebagai kriminal. 

"Kalau tidak kita pahami (maka) solusinya jadi keliru," kata SBY saat memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), di Istana Negara, Senin (24/6). 

Ia mengatakan banyak masyarakat terutama generasi muda yang menjadi korban. Mereka tidak ada niatan melakukan tindakan kriminal tetapi murni karena menjadi korban. 

Terhadap korban narkoba, SBY berpesan agar mereka diperlakukan lewat langkah penyembuhkan, rehabilitasi, bimbingan agar memiliki masa depan. Bukan justru dimasukan dalam hotel prodeo.

 "Anak-anak kita, generasai muda yang menjadi korban narkoba sudah kehilangan masa lalu dan masa kini. Jangan sampai mereka kehilangan masa depannya. Solusinya bukan lapas tapi pusat rehabilitasi," ujar SBY. 

Itu artinya, konsep penanganan terhadap pengguna narkoba harus dilihat secara seksama. Jangan sampai semua pihak yang terkait dihukum padahal tidak melakukan tindakan criminal. 

SBY mengkhawatirkan jika perlakuannya disamakan, mereka yang menjadi korban narkoba justru akan terbawa pada kehidupan gelap. 

"Saya ajak seluruh rakyat Indonesia termasuk pemerintah untuk memiliki cara pandang yang berbeda. Sebab, different concept, different treatment. Mari kita tempuh solusi yang berbeda," kata SBY. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement