REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO), Kamis (27/7) malam, membuka Kongres ke-29 dan seminar nasional di Balai Binarum, Bogor.

Pembukaan kongres dihadiri dua tokoh nasional, Hatta Rajasa dan Anies Baswedan. Seminar nasional bertajuk 'Membangun Demokrasi Ekonomi dalam Menghadapi Tantangan Bangsa' itu diharapkan dapat menstimulus para pengurus dan kader HMI bersikap kritis dengan kondisi yang berkembang saat ini.

''Kehadiran Menteri Koordinator Perekonomian kami harap dapat memberi kejelasan kondisi ekonomi bagsa kita saat ini,'' kata Wijaya, ketua pelaksana kegiatan.

Selain seminar HMI MPO juga akan melakukan pergantian kepemimpinan, evaluasi AD-ART, penetapan pedoman pengkaderan dan perjuangan, serta perumusan strategi HMI ke depan.

''Saya harap kongres berjalan tertib dan teman-teman bisa mengeluarkan ide-ide terbaik mereka,'' kata Adi. Di atas mimbar pembukaan kongres, Anies Baswedan meminta HMI mempersiapkan kadernya mengadapi persangaingan dengan negara-negara ASEAN.

''Sudah tidak saatnya mengandalkan masa lalu. Kini orang akan menempatkan anda berdasarkan prestasi,'' kata Anies. Anies menyemangati perwakilan HMI daerah untuk menumbuhkan menguatkan gerakan mahasiswa yang kritis, bermoral, dan dilandasi intelektualitas.

''Kritis harus, tapi jangan sampai pesimis. Tidak ada alasan untuk pesimis saat tanda kebangkita sudah terlihat,'' kata Rektor Universitas Paramadina, Jakarta itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika