Sabtu 29 Jun 2013 14:38 WIB

Kevin Rudd Ingin bentuk Kabinet baru, Tanggal Pemilu Belum jelas

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA--Perdana Menteri Kevin Rudd ingin mengalihkan perdebatan kebijakan ke arah perubahan iklim dan persoalan pencari suaka, tapi bentuk kabinet menteri di bawah kepemimpinannya masih belum jelas. Tanggal pemilu juga masih dirahasiakan. Diperkirakan tanggal pemilu akan lebih awal setelah Senat bertemu untuk terakhir kalinya bagi parlemen ke-43 hari ini.

Setelah tujuh menteri mengundurkan diri, perombakan kabinet akan sangat signifikan dan kemungkinan akan diumumkan hari ini.

Bendahara negara yang baru Chris Bowen mengatakan pemerintahan yang baru berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan yang sudah ada, tapi tidak menolak kemungkinan adanya perubahan.

"Komitmen terhadap perawatan disabilitas akan terus berlanjut. Begitu juga dengan pajak karbon. Jadi komitmen kami tidak banyak berubah terhadap kebijakan-kebijakan penting kami."

"Tapi Kevin akan membawa pandangannya sendiri baik dalam presentasi ataupun kebijakan secara mendetail."

"Setiap perdana menteri yang baru, bendahara yang baru, dan menteri yang baru akan memberikan padangan yang baru mengenai isu-isu tertentu."

Selama Gubernur Jenderal masih bisa hadir, para menteri baru akan dilantik pada hari Senin sebelum pertemuan Kabinet pertama pemerintahan Rudd.

Tanggal pemilu baru diperkirakan 24 Agustus

Para menteri akan membantu Rudd memutuskan tanggal pemilu, 24 Agustus dikabarkan sebagai tanggal favorit.

"Kami masih harus menunggu sampai diskusi diadakan dengan Kabinet," kata Wakil Perdana Menteri Anthony Albanese.

"Tidak banyak pilihan mengenai tanggal pemilu."

Albanese mengatakan, tidak seperti strategi Julia Gillard, mereka akan menunggu.

Bendahara Negara Chris Bowen mengatakan Perdana Menteri kurang setuju dengan tanggal 14 September yang ditetapkan oleh Julia Gillard karena hari itu bertabrakan dengan perayaan hari Yom Kippur bagi kaum Yahudi.

"Warga Australia beragama Yahudi akan kesulitan menghadiri pemilu pada hari itu, dan itu adalah salah satu faktor yang akan kami pikirkan."

"Tapi prinsip terpenting yang akan diterapkan oleh Perdana Menteri adalah tradisi konstitusi, dimana Perdana Menteri bertemu dengan Gubernur Jenderal, memberikan tanggal kemudian mengumumkannya."

Taid malam, para senator berdebat dan menetapkan undang-undang yang akan membentuk komisi bagi badan amal, mengubah muatan asuransi kesehatan pribadi dan undang-undang Fair Work.

Senat akan bertemu lagi hari ini untuk meloloskan RUU apropriasi anggaran utama dan pendekatan tegas pemerintah mengenai penggunaan visa 457 bagi para pekerja migran terampil.

Tidak akan ada amandemen, tapi pemerintah akan mencoba memperhalus pendekatan terhadap bisnis yang geram terhadap kebijakan visa 457 itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement