Ahad 30 Jun 2013 06:16 WIB

Laporan: AS Mata-Matai Pejabat Uni Eropa

Red: Didi Purwadi
 Para pengunjuk rasa memegang poster foto Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, di luar gedung Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, Kamis (13/6).    (AP/Kin Cheung)
Para pengunjuk rasa memegang poster foto Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, di luar gedung Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, Kamis (13/6). (AP/Kin Cheung)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Uni Eropa menjadi salah satu target program pengintaian internet sangat besar yang dijalankan oleh Amerika Serikat.

Pengintaian dilakukan dengan menempatkan alat-alat sadap yang disembunyikan di kantor-kantor Uni Eropa di Brussels dan Amerika Serikat. Demikian dilaporkan oleh majalah dua mingguan Jerman, Der Spiegel, dalam edisi yang akan diluncurkan hari Minggu.

Majalah tersebut mengatakan klaim didasarkan atas dokumen-dokumen rahasia yang sebagian bisa diketahui melalui si pembocor rahasia intelijen AS, Edward Snowden. Snowden bulan ini mengungkapkan adanya program yang disebut sebagai PRISM yang dijalankan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA).

''Dokumen tertanggal bulan September 2010 dan dikategorikan sebagai 'sangant rahasia' itu menjelaskan bagaimana program rahasia NSA terus mengawasi misi-misi diplomatik Uni Eropa di Washington,'' kata majalah itu.