REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang warga Israel menikam kedua orang tuanya hingga tewas. Dia dinyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan, Senin (1/7).
Pengadilan menemukan fakta bahwa Daniel Maoz (29 tahun) mencari panduan di internet mengenai cara membunuh dan bisa berjalan bebas setelahnya. Pengadilan Wilayah Yerusalem, seperti dilaporkan Reuters, mengatakan, Maoz ingin mendapatkan uang warisan untuk membayar hutang-hutang judinya yang menumpuk.
Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan yang dilakukan pada 2011. Kasus ini memberikan tantangan bagi penyidik, yaitu bukti DNA yang mengaitkan Maoz dengan pembunuhan itu ditemukan di lokasi kejadian, apartemen orang tuanya, dan ia mencoba menepis tuduhan itu dengan menuding saudara kembarnya sebagai pelaku pembunuhan.
Dalam putusannya, pengadilan mengambil bukti fisik lain dan memeriksa komputer terdakwa untuk menyanggah argumen Maoz. Bukti-bukti yang memberatkan di antaranya adalah pencarian melalui jaringan internet mengenai "bisakah sabun menghilangkan jejak DNA dari pisau?" dan "pembunuhan demi warisan".
Transkrip pencarian tersebut juga ditunjukkan. Maoz mengatakan ia melakukan pencarian itu di luar keingintahuan akademis.