REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Hantu Sadako dari Jepang sudah mendunia dan menjadi sosok yang menakutkan. Tak puas dengan hadir dalam versi 2D dan 3D, Sadako kini mengajak penonton untuk menyaksikannya dalam nuansa 4D dengan menggunakan dukungan ponsel.
Apa jadinya jika hal itu benar-benar terjadi? Caranya, penonton diminta untuk mengunduh sebuah aplikasi tertentu sebelum masuk ke dalam bioskop yang menampilkan film Sadako 3D 2. Ini adalah teknologi pertama di Jepang yang meminta penonton untuk membiarkan ponselnya menyala selama pemutaran film.
Produsen yang merakit teknologi ini ingin memberikan nuansa ketakutan luar biasa bagi mereka yang ingin menguji nyali. Dilansir dari J-pop Asia, Kamis (4/7), ponsel anda akan bereaksi terhadap adegan tertentu selama pemutaran film. Beberapa fitur, termasuk dering telepon anda akan berbunyi bersamaan dengan dering telepon pada versi layar filmnya.
Jeritan acak yang berasal dari pengeras suara dan kejutan Sadako di ponsel juga bisa dirasakan. Aplikasi ini akan teredia untuk ponsel iOS dan Android secara gratis mulai awal Agustus tahun ini. Film Sadako 3D 2 akan hadir di bioskop pada 30 Agustus.
Seperti yang diberitakan ROL sebelumnya, Sadako 3D 2 akan dibintangi Takimoto Miori. Kisah film ini diatur lima tahun setelah peristiwa Sadako 3D. Ando Fuuko, diperankan Takimoto adalah seorang mahasiswa pascasarjana psikologis klinis yang juga berniat menyembuhkan kejiwaan keponakannya yang masih berusia empat tahun bernama Nagisa (Hirasawa Kokoro).
Nagisa merupakan putri dari kakak Ando bernama Takanori (Seto Koji) dan Akane (Ishihara Satomi). Akane meninggal setelah melahirkan Nagisa dan Takanori kini menghabiskan hidupnya dengan menganggur. Takanori tidak memberitahukan Ando tentang sebuah peristiwa masa lalu terkait hal misterius yang melibatkan Nagisa.
Salah satunya akibat kutukan gambar video yang kasusnya sempat terjadi juga sekitar lima tahun lalu. Sama seperti cerita sebelumnya, sekuel ini masih ditulis oleh Koji Suzuki dan disutradarai Hanabusa Tsutomu.