REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Otoritas di Peru mengatakan sebuah piramida kuno di situs arkeologi tertua dekat ibukota, Lima telah dihancurkan. Mereka menekankan tuduhan kriminal bagi dua perusahaan real-estate yang menghancurkan struktur bangunan dengan tinggi enam meter tersebut.
Seorang arkeolog mengatakan mereka bertanggujawab karena telah melakukan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Bangunan tersebut merupakan salah satu dari 12 piramida yang ditemukan di kompleks El Paraiso. Piramida diperkirakan berusia 4.000 tahun.
BBC melaporkan situs yang berasal dari Preceramic Akhir (3500-1800 sebelum masehi) berada di beberapa kilometer utara Lima.
Menurut kementrian pariwisata Peru, itu adalah pusat keagaman dan administrasi jauh sebelum peradaban Inca pra-Columbus.
Rafael Varon, wakil menteri warisan budaya mengatakan pengrusakan itu berlangsung selama akhir pekan. Dia mengatakan para pekerja perusahaan menggunaan alat berat untuk menghancurkan tiga piramida. Namun, mereka dihentikan orang yang melihatnya.
Direktur penggalian di El Paraiso, Marco Guilen mengatakan orang-orang yang merobohkan piramida telah melakukan kerusahan yang tidak dapat diperbaiki di kompleks sejarah Peru.
"Kita tidak dapat mengetahui dengan cara apa itu dibangun, bahan apa yang digunakan di dalamnya, dan bagaimana perilaku masyarakat pada piramida," ujar Guilen seperti dikutip BBC, Kamis (4/7).