REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Awak bus memblokir sejumlah jalan diantaranya akses keluar masuk Tol Jagorawi, depan Terminal Baranangsiang, Tugu Kujang, Jalan Oto Iskandar Dinata, bundaran Ekalokasari, dan Internusa sejak Ahad (7/7) pagi.
Akibat pemblokiran tersebut, akses jalan menuju Kota Bogor di Jalan Pajajaran menjadi tertutup selama kurang lebih 6 jam. Akhirnya, akses jalan Kota Bogor akhirnya dibuka setelah awak bus sepakat membuka jalur dengan perjanjian Wali Kota Bogor akan hadir.
Aksi blokir dibuka setelah Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius turun menginstruksikan langsung awak bus untuk membuka blokir.
Sekitar pukul 10.33 WIB, awak bus bergerak, mereka memindahkan seluruh bus ke dalam terminal. Kapolda Jawa Barat, menjanjikan akan menghadirkan Wali Kota Bogor untuk hadir duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.
"Kami hanya meminta Wali Kota datang kesini, kalau tadi wali kota datang, kami akan buka akses," kata salah satu awak bus. Sementara itu, Kapolda menjanjikan akan menghadirkan wali kota untuk duduk bersama mencari solusi.
"Masalah keamanan dan kelancaran itu tugasnya Polisi, kejadian ini sudah merugikan banyak masyarakat. Wali Kota harus kita hadirkan untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Kapolda disambut teriakan awak bus.
Usai berdialog singkat dengan awak bus, Kapolda meminta seluruh pihak yang berkepentingan untuk kumpul dan berdiskusi. Pada saat berita ini diturunkan akses jalan Kota Bogor kembali normal.
Arus lalu lintas sudah dapat dilalui, begitu juga di Terminal Baranangsiang sudah kembali melayani penumpang. Aksi pemblokiran awak bus yang menolak revitalisasi Terminal Baranangsiang untuk dibangun hotel dan super market ini dimulai dari pukul 04.30 WIB.