Senin 08 Jul 2013 02:10 WIB

Abrasi Ancam 13 Rumah Warga Jembrana Bali

Abrasi
Foto: Antara
Abrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Abrasi di pantai Desa Yehembang, Kabupaten Jembrana, Bali, mengancam 13 rumah warga setempat, termasuk jalan desa yang hanya berjarak beberapa meter dari garis pantai.

"Abrasi di sini sudah berlangsung selama hampir tiga tahun, tapi yang paling para seminggu terakhir. Jalan desa yang dulu jauh dari pantai, kini tinggal beberapa meter saja dari laut," kata Kepala Dusun Pasar, Desa Yehembang, I Nengah Astawa, Minggu.

Abrasi melanda pantai sepanjang 0,5 kilometer di desa tersebut dan merusakkan tanggul pengaman.

Putu Budiana, warga Desa Yehembang, mengatakan, saat air laut pasang, jarak antara jalan desa dengan batas ombak hanya satu meter, padahal satu bulan sebelumnya masih lima meter. "Kalau dibiarkan, bisa-bisa dalam waktu dekat jalan desa ini akan putus akibat abrasi. Baru satu bulan jalan jaraknya sudah berkurang empat meter," katanya.

Jika jalan tersebut habis digerus abrasi, Budiana mengaku, mau tidak mau ia harus pindah dari rumahnya sekarang karena paling dekat dengan pantai.

Rumah milik Komang Sudayana dan Gusti Ngurah Parwata juga terancam ambruk, jika abrasi melewati jalan desa tersebut. "Jarak rumah kami bertiga yang saat ini paling dekat dengan pantai, tapi abrasi terus berlangsung, belasan rumah warga lainnya di sekitar sini juga terancam. Kami harap pemerintah segera membangun tanggul penahan ombak," ujarnya.

Dari Budiana diketahui, tiga tahun lalu, jarak antara jalan desa dengan pantai masih sekitar 20 meter, sehingga dirinya bisa beternak bebek di areal antara jalan dan pantai.

Kepala Desa Yehembang, Made Semadi, sudah melaporkan bahaya abrasi itu ke Pemkab Jembrana, termasuk mengusulkan pembangunan tanggul penahan ombak. Menurut dia, satu tahun lalu di desanya sudah dibangun tanggul, hanya sepanjang 100 meter, sementara lahan yang tergerus abrasi lebih dari itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement