REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Presiden Kuba, Raul Castro, Minggu, mendukung tawaran suaka Venezuela dan negara-negara Amerika Latin lainnya kepada buronan pemerintah Amerika Serikat, kontraktor agen mata-mata Edward Snowden.
Castro mengkritik Amerika Serikat atas apa yang Havana gambarkan sebagai intimidasi terhadap negara lain.
Presiden Kuba, yang berbicara dalam rapat tertutup Majelis Nasional, mengatakan Venezuela dan negara-negara lain di wilayah itu memiliki hak untuk memberikan suaka kepada mereka yang dianiaya karena cita-cita atau perjuangan mereka untuk demokrasi.
''Hal ini sesuai dengan tradisi kami," katanya seperti dikutip kantor berita resmi Prensa Latina. Wartawan asing dilarang meliput pertemuan parlemen itu.