REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru, Provinsi Riau menyiagakan sebanyak 300 personel untuk mengamankan dan menjaga kelancaran umat muslim dalam melaksanakan ibadah sholat tarwih serta aktivitas lainnya dalam Ramadhan 1434 hijriah di kota itu.
"Sebanyak 300 personil itu selama sebulan akan bertugas secara bergantian di masjid-masjid, di pasar-pasar dan pada sejumlah tempat keramaian atau pusat perbelanjaan agar masyarakat muslim bisa melaksanakan ibadahnya dengan baik," kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar, di Pekanbaru, Senin (8/7).
Menurut dia, penempatan personel tersebut juga sekaligus diharapkan bisa bersinergis dengan masyarakat dan pemerintah kota ini.
Namun demikian, katanya, masyarakat juga tetap diharapkan bisa menjaga situasi yang kondusif agar pelaksanaan ibadah tahun 2013 bagi kaum muslim bisa terlaksana dengan baik.
Khusus untuk tempat hiburan, katanya selama bulan Ramadhan akan tidak diperkenakanakan juga bersamaan diterbitkan Perwako Pekanbaru.
"Penertiban tersebut akan terus diintensifkan, yang telah dimulai sejak 5 Juli digencarkan operasi Pekat atau operasi penyakit masyarakat, ditandai dengan penyitaan minuman keras, dan petasan," katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga melakukan penyitaan terhadap petasan karena bisa membahayakan masyarakat karena petasan bisa memicu kebakaran.
Jika dimainkan oleh anak-anak, katanya lagi bahkan bisa menimbulkan luka bakar atau cacat jika petasan terkena mata dan alat panca indra lainnya. "Kita tetap tidak memberikan ijin atas penggunaan petasan dan untuk kembang api tidak ada larangan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika