REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Inggris akan melatih hingga dua ribu prajurit Libya dalam upaya untuk "membantu mereka mencapai perdamaian dan stabilitas di negara mereka", menurut pengumuman Menteri Pertahanan Inggris, Selasa (9/7).
"Angkatan Bersenjata Inggris akan melatih rekan-rekan Libya mereka dalam kemampuan dasar infanteri dan pelatihan kepemimpinan. Kursus itu akan dimulai tahun ini," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang Libya sedang berjuang untuk membentuk tentara profesional dan polisi. Mereka juga secara rutin mulai menggunakan mantan pemberontak yang berjuang melawan diktator Muammar Qaddafi untuk mengamankan perbatasan atau untuk campur tangan dalam konflik suku.
Pemerintah Libya akan membayar pelatihan yang akan diselenggarakan di sebuah lokasi militer di Cambridgeshire, Inggris timur itu, kata Kementerian Pertahanan.
"Pelatihan personel Angkatan Bersenjata Libya di Inggris ini merupakan bagian dari paket bantuan pertahanan dan keamanan yang lebih luas yang dikembangkan bersama Amerika Serikat, Prancis dan Italia," tambahnya.
"Ini bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pemerintah Libya untuk meningkatkan efektivitas dan kapasitas keamanannya serta lembaga-lembaga sektor peradilan, dan untuk menjamin monopoli negara terkait keamanan. "
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengumumkan pada pertemuan puncak G8 bulan lalu di Irlandia Utara bahwa lebih dari tujuh ribu tentara Libya akan dilatih di delapan negara terkaya dunia.
Inggris dan Prancis memimpin penciptaan zona larangan terbang NATO di Libya pada tahun 2011 pada awal pemberontakan terhadap Qaddafi