Rabu 10 Jul 2013 17:31 WIB

Ical Ingin Presidential Threshold Tetap 20 Persen

Rep: Ira Sasmita/ Red: A.Syalaby Ichsan
Aburizal Bakrie
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal 'Ical' Bakrie optimistis pencalonan dirinya sebagai presiden tidak akan terganjal oleh angka presidential threshold (PT).

Ical sangat yakin dengan PT 20 persen, ia tetap sukses pada pemilu presiden nanti. "Saya mau PT tetap 20 persen. Dan saya yakin Partai Golkar tak kesulitan meraihnya," kata Ical saat menghadiri acara buka puasa bersama Partai Nasdem, di Jakarta, Rabu (10/7).

Ical menambahkan, ambang batas dalam UU Pilpres saat ini sudah memadai dan tidak perlu diubah. Dengan kesolidan suara Golkar dan elektabilitas stabil cenderung naik menurutnya tak ada yang perlu dirisaukan. 

Mantan menkokesra itu juga mengungkapkan sebelum pilpres dimulai, segala kemungkinan bisa terjadi. Termasuk dalam menentukan kandidat calon presiden. Saat ditanyakan siapa tokoh yang dibidiknya sebagai calon wakil presiden, Ical menjawab siapa saja berpeluang. 

"Siapa pun berpeluang, kita lihat perkembangannya bagaimana nanti," ucap dia. Buka puasa bersama yang diadakan Partai Nasdem terlihat seperti reuni tokoh-tokoh Partai Golkar.

Pasalnya, beberapa petinggi Golkar tampak hadir. Seperti Jusuf Kalla, dan Idrus Marham. Surya Paloh, ketua umum Partai Nasdem sekaligus tuan rumah sendiri, dulunya merupakan salah satu petinggi Golkar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement