Kamis 11 Jul 2013 01:10 WIB

Jaya Suprana: Jamu adalah Simbol Peradaban

Jaya Suprana
Foto: yogi ardhi/republika
Jaya Suprana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang industri jamu dan obat herbal tradisional di Indonesia dinilai masih terbuka lebar, kata Presiden Direktur PT Industri Jamu Cap Jago, Jaya Suprana.

"Potensi industri jamu tradisional Indonesia masih sangat besar karena saat ini belum dimanfaatkan secara optimal," kata Jaya Suprana di Jakarta, Rabu (11/7).

Ia mengatakan jamu dan obat tradisional di Indonesia pada dasarnya memiliki peluang untuk dikembangkan lebih luas karena tingkat keragamannya yang tinggi di Tanah Air.

Jayasuprana mencontohkan, hampir di setiap provinsi di Indonesia memiliki jamu dan obat herbal tradisional masing-masing yang bersifat khas. "Karena jamu ini simbol peradaban, semakin beradab manusia pasti memiliki jamu," katanya.

Ia menambahkan, dibandingkan dengan Cina, tingkat keragaman jamu dan obat herbal asal Indonesia lebih banyak. "Hanya saja dunia kesehatan Indonesia masih dikuasai kebudayaan asing, melalui farmasi kedokteran dan obat-obatan kimia mereka," katanya.

Ia juga menyayangkan tingkat kebanggaan masyarakat Indonesia yang masih rendah dalam kaitannya dengan konsumsi jamu dan obat tradisional.

Namun di luar hal itu, Jayasuprana sendiri mendorong pengembangan obat tradisional yang juga harus berbasis pada keamanan, mutu, dan khasiat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement