Ahad 14 Jul 2013 07:43 WIB

Dokumen Snowden Bisa Jadi 'Mimpi Buruk' AS

Edward Snowden
Foto: AP/The Guardian
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Bekas pegawai kontrak badan intelijen yang menjadi buruan Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, menguasai informasi-informasi berbahaya, yang jika diungkapkan bisa menjadi 'mimpi terburuk bagi AS.

Hal itu dikatakan seorang wartawan yang mengetahui informasi tersebut dalam wawancara yang dilakukannya dengan sebuah surat kabar di Argentina. Glenn Greenwald, wartawan the Guardian yang pertama kali menerbitkan dokumen-dokumen yang dibocorkan Snowden, mengatakan dalam wawancara koran yang terbit hari Sabtu bahwa pemerintah AS harus berhati-hati dalam mengejar sang analis komputer itu.

"Snowden memiliki informasi yang cukup untuk dapat merusak pemerintah AS hanya dalam satu menit dibandingkan dengan yang pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya," kata Greenwald dalam wawancara dengan surat kabar harian Argentina, La Nacion, di Rio de Janeiro, seperti dilansir Reuters, Sabtu (13/7).

"Pemerintah AS setiap hari harus berlutut mengemis-ngemis agar jangan sampai terjadi apa-apa dengan Snowden karena kalau sesuatu terjadi padanya, semua informasi bisa terungkap dan ini bisa menjadi mimpi terburuk (bagi Amerika Serikat)," katanya.

Snowden sedang diburu oleh Washington atas tuntutan melakukan spionase. Ia telah membocorkan rincian program pengintaian rahasia dan saat ini terdampar di bandara di Moskow sejak 23 Juni lalu dan saat ini sedang mencari suaka di Rusia sampai dirinya bisa berpergian secara aman ke Amerika Latin. Beberapa negara Amerika Latin telah menawarkannya untuk mendapat suaka.

Greenwald mengatakan dalam wawancara dengan La Nacion bahwa dokumen-dokumen yang disimpan Snowden di tempat-tempat berbeda di berbagai belahan dunia memberikan rincian tentang program-program spionase AS yang menangkap penyiaran di Amerika Latin serta tentang bagaimana mereka bekerja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement