REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik mengaku tidak ada niat sedikitpun ingin merendahkan apalagi melecehkan eksistensi dan profesionalisme media online.
Jero menyampaikan hal tersebut untuk mengklarifikasi pemberitaan terkait pernyataannya pada Jumat (12/7) yang menyebut media online seperti "surat kaleng".
Jero menyatakan pernyataan yang disampaikannya di Kementerian ESDM itu adalah terkait kolom komentar dan atau surat pembaca yang tersedia sebagai layanan interaksi di media online dan atau media sosial.
"Seringkali saya temukan komentar-komentar dari anonim yang sulit di identifikasi pengirim komentar-komentar tersebut," kata Jero di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (15/7).
Jero mengatakan ia adalah orang yang memegang prinsip kebebasan pers, namun kebebasan yang sarat dengan etika dan prinsip demokrasi. "Saya menilai akun-akun anonim yang berkomentar dengan tanpa identitas jelas cenderung mengkeruhkan informasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Jero menganggap kehadiran media massa, khususnya media online sangat dirasakan manfaatnya karena informasi yang disajikan lebih cepat kepada masyarakat.
"Selama ini saya merasakan sinergi luar biasa sahabat-sahabat pewarta sekalian, khususnya media online yang lebih cepat memberikan informasi kepada masyarakat. Saya berkeyakinan media online di Indonesia memegang teguh nilai-nilai kode etik jurnalistik, pedoman media cyber dan profesionalisme," tutur Jero.
Dia juga mengaku, secara pribadi mempercayai media online adalah media masa depan dalam dunia media digital, dan media adalah pilar demokrasi di republik ini dalam mewartakan informasi, edukasi dan kebenaran. "Semoga klarifikasi ini bermanfaat dan sinergi informasi pemerintah, khususnya saya pribadi dan sahabat media sekalian," kata Jero.