REPUBLIKA.CO.ID, BATAM — Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) langsung melakukan penyisiran atas kaburnya dua belas tahanan Rutan Kelas II A Baloi Batam Rabu (17/7) pagi. Perburuan tahanan ini melibatkan seluruh pasukan jajaran Polda Papua dimana sementara satu berhasil tertangkap.
"Kami cari serempak sambil membawa foto dari para tahanan yang belum tertangkap ini," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepri AKBP Hartono kepada Republika, Rabu (17/7).
Hartono mengatakan, para tahanan yang sebelumnya melakukan peruskan di Lapas ini diusahakan tidak akan bisa lari lebih jauh dari Batam. Sebab, saat kontak pertama dari Kepala Rutan (Karutan) Baloi Batam ada napi yang kabur, kepolisian langsung menyigapkan sejumlah personel di beberapa lokasi strategis.
"Atas perintah pak Kapolda (Brigjen Endjang Sudradjat) seluruh akses keluar-masuk Batam dijaga pasukan. Pelabuhan dan ruas-ruas jalan utama juga sudah mendapat pengamanan," ujar dia.
Kini menurut dia, seluruh tahanan yang semuanya dihukum karena kasus Narkoba ini masih terus diburu personel dari Polres Berelang dan petugas Rutan setempat.
Sebelumnya dua belas tahanan ini kabur setelah sebelumnya membongkar terali sel dan memecahkan kaca ruang Karutan. Tidak hanya itu, mereka juga sempat menyakiti dua petugas Rutan sebelum akhirnya lari dari komplek prodeo berkapasitas 250 orang namun diisi 486 tahanan itu.