REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Ratusan warga berkerumun di sekitar Kantor Polsek Rajapolah yang dilempar bom rakitar oleh dua orang tak dikenal. Masyarakat yang penasaran berbondong- bondong mendatangi kantor polsi yang berada di Jl Raya Rajapolah, tepat di pertigaan jalan layang Tasikmalaya- Ciamis.
Untuk mengamankan tempat kejadian perkara ( TKP) polisi memasang police line di lokasi tersebut.
Kondis tersebut membuat polisi memperketat pengamana di lokasi tersebut. Warga hanya bisa menyaksikan tim Gegana Polda Jabar yang tengah melakukan olah TKP. Dari lokasi kejadian, polisi mengumpulkan sejumlah barangbbukti seperti timer, paku, gotri, dan sebuah panci dengan tutupnya.
"Panci tersebut yang digunakan membuat bom rakitan, " kata Akpolresta Tasikmalaya, AKBP Iwan Imam Susilo kepada para wartawan di TKP.
Menurut keterangan, pelaku pelemparan bom rakitan yang diduga berjumlah dua orang melakukan aksi pelemparan dai jarak sekitar 10 meter. Bom rakitan tersebut dikemas dalam panci dengan diameter 20 senti.
Di dalam panci tersebut dimasukan rangkaian bom yang diisi dengan paku dan gotri. " Panci, paku, dan gotri terlempar sejauh 50 meter dari lokasi ledakan," kata seorang petugas di lokasi kejadian.
Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Untuk mengungkap kasus tersebut, Polresta Tasikmalaya dibekingi oleh Polda Jabar.
Sebanyak dua orang saksi, telah dimintai keterangannya oleh polisi. "Keduanya adalah sopir dan kernet truk yang saat kejadian melihat dua pelaku kabur dengan sepeda motor," ungkapnya.