Sabtu 20 Jul 2013 14:20 WIB

Bom Polsek Rajapolah Gunakan 'Timer'

Petugas Gegana Polda Jabar mengindetifikasi serpihan ledakan bom yang meledak di Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (20/7). Gegana menemukan barang bukti bom rakitan jenis bom timer yang dibuat menggunakan panci presto, serpihan timah dan p
Foto: ANTARA FOTO
Petugas Gegana Polda Jabar mengindetifikasi serpihan ledakan bom yang meledak di Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jabar, Sabtu (20/7). Gegana menemukan barang bukti bom rakitan jenis bom timer yang dibuat menggunakan panci presto, serpihan timah dan p

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA-- Bom rakitan yang diledakan di Markas Kepolisian Sektor Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggunakan alat pengatur waktu ledakan melalui teknologi telepon seluler.

"Memang itu adalah bom rakitan menggunakan 'timer'," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya AKBP Iwan Imam Susilo kepada wartawan, Sabtu (20/7).

Ia menuturkan berdasar hasil penyisiran sekitar Markas Polsek Rajapolah, ada wadah yang isinya beberapa rangkaian benda atau material yang dapat menimbulkan ledakan.

Sekitar 50 meter dari titik temuan benda bom rakitan itu, kata Iwan, terdapat alat komunikasi handphone yang diduga digunakan sebagai alat untuk meledakan bom tersebut dari jarak jauh.

"Setelah dilakukan penyisiran sekitar TKP ditemukan handphone yang diduga merupakan 'timer'," katanya.

Serangan bom rakitan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dengan daya ledak rendah, tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan bangunan.

Petugas Gegana Polda Jabar datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian dan mengumpulkan serpihan bekas ledakan bom. Polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku pelemparan bom diduga berjumlah dua orang yang berkendaraan sepeda motor.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement