Sabtu 20 Jul 2013 16:15 WIB

Gita Wirjawan Semangat Bersaing dengan Pramono Edhie

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
 Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kanan) melakukan inspeksi mendadak terkait peredaran ponsel ilegal di Pusat Perbelanjaan Roxy, Jakarta, Rabu (8/5).  (Antara/Yudhi Mahatma)
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kanan) melakukan inspeksi mendadak terkait peredaran ponsel ilegal di Pusat Perbelanjaan Roxy, Jakarta, Rabu (8/5). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majunya ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo dalam konvensi capres Partai Demokrat, tak membuat nyali Menteri Perdagangan Gita Wirjawan ciut.

Gita mengaku siap, bahkan bersemangat bersaing dengan mantan kepala Staf Angkatan Darat itu di bursa konvensi partai berlambang bintang Mercy itu. "Saya semangat. Sesemangat pertanyaan Anda ke saya," ujar Gita kepada wartawan disela acara konfrensi Pelajar Mahasiswa Islam Indonesia di Jakarta, Sabtu (20/7).

Ia berharap, konvensi capres Demokrat bisa menjadi proses pemurnian demokrasi di Indonesia. Menyoal visi dan misi, Gita mengatakan siapapun yang pemimpin Indonesia ke depan harus mampu mengusung pluralisme dan demokrasi menuju kesejahteraan masyarakat.

"Siapapun yang menjadi pemimpin harus membungkus pluralisme dan demokrasi menjadi kesejahteraan," kata Gita yang mengaku menunggu restu SBY untuk mengikuti konvensi capres Demokrat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement