Ahad 21 Jul 2013 15:42 WIB

Mendag : Terlalu Awal Simpulkan Ada Kartel Pangan

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sedang berbincang dengan salah satu pedagang daging di Pasar Tebet Barat, Kamis (27/6).
Foto: mg05/Atikah Rahmadyasti
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sedang berbincang dengan salah satu pedagang daging di Pasar Tebet Barat, Kamis (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan mengatakan keberadaan kartel perlu penelusuran lebih jauh. Untuk komoditas daging misalnya, masih terlalu awal jika menyimpulkan keberadaan kartel di kalangan feedlotter. Termasuk juga, menyimpulkan bahwa pemerintah tidak bisa menurunkan harga akibat adanya kartel.

"Memang, kecendrungan kartelisasi itu terjadi apabila terjadi kenaikan harga selama pasoknya lebih dari cukup atau cukup," ujar Gita saat ditemui akhir pekan ini.

Menurutnya, jika dilihat secara keseluruhan pasokan nasional untuk beberapa produk pangan memang kurang. Untuk daging misalnya, kebutuhan masyarakat jauh diatas 109 ribu ekor sapi yang dimiliki feedlotter. Walaupun dikatakan seharusnya feedloter segera mendistribusikan pasokan mereka ke seluruh Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement