Senin 22 Jul 2013 18:19 WIB

Polisi Imbau Pemudik Tak Bermotor Saat Pulang Kampung

Pemudik motor di Merak
Pemudik motor di Merak

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Pudji Hartanto mengimbau para pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor sebagai sarana untuk pulang kampung agar menggunakan moda transportasi lain selain motor.

"Khususnya pemudik yang menggunakan motor, tolong hindari mudik dengan motor," kata Pudji di Jakarta, Senin. Pasalnya walaupun mudik menggunakan motor itu murah, tetapi rentan terhadap risiko kecelakaan. Hal itu karena motor dirancang sebagai moda transportasi jarak dekat.

Dikatakannya, saat ini banyak instansi atau perusahaan yang menyelenggarakan acara mudik bersama menggunakan bus. Fasilitas ini, menurut dia, bisa digunakan para pemudik agar bisa beralih dari moda transportasi motor menjadi menggunakan bus. "Mudik bersama bisa jadi solusi bagi mereka yang ingin beralih dari motor ke bus. Gratis, dapat seragam, snack, busnya pakai AC, coba pikirkan imbauan ini," katanya.

Menurut dia, dari hasil evaluasi situasi mudik pada 2011 ke 2012 terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas. Untuk menekan terjadinya angka kecelakaan pada Operasi Ketupat 2013, pihaknya akan menyiagakan para personel kepolisian di berbagai daerah yang rawan kecelakaan lalu lintas maupun rawan kriminalitas.

"Akan ditempatkan tiga orang polisi dalam setiap 200 meter di jalur Pantura," katanya.

Dalam menghadapi masa mudik kali ini dia memberikan tiga tips kepada para pemudik agar perjalanan aman dan berkualitas yang dinamakan Tri Siap.

Pertama, pemudik siap untuk taat terhadap peraturan. Kedua, menjaga kesiapan fisik pengemudi. "Jangan dipaksakan kalau capek," katanya. Ketiga, mengecek kondisi kendaraan bermotor dengan melakukan servis terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan kendaraan saat akan dipakai mudik.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement