REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas mengecam keras keputusan penahanan Presiden Mesir terpilih, Muhammad Mursi, karena tuduhan terlibat spionase dengan Hamas. Tuduhan tersebut merupakan langkah politik yang tidak terpuji.
Dr. Sholah Bardawil, tokoh Hamas, menyatakan kepada Pusat Informasi Palestina bahwa Hamas merupakan gerakan perlawanan murni dan gerakan pembebasan negeri.
Hamas bukan gerakan teroris seperti tudingan militer Mesir. Hamas berupaya membela kemuliaan bangsa Arab dan umat Islam, termasuk Mesir, dari konspirasi zionis Israel.
''Apa yang terjadi merupakan upaya menjadikan Hamas sebagai musuh bangsa Mesir dan melegalkan upaya penangkapan semua pihak yang terkait dengah Hamas,'' katanya. ''Masalah ini adalah membalikkan realitas dan menyimpangkan kompas dari musuh nyata yang mengancam bangsa Mesir dan umat Islam.''
Bardawil menegaskan Hamas tidak pernah mengintervensi dan tidak akan pernah terlibat dalam krisis internal Mesir.
''Hamas tidak akan menyakiti Mesir,'' katanya. ''Rakyat Mesir tahu Hamas menjadi duri bagi penjajah zionis. Namun sayangnya, Hamas diperlakukan seperti ini.''