CANBERRA -- Mahkamah Agung Australia membebaskan seorang remaja yang menyamar menjadi dokter gadungan di dua rumah sakit Adelaide dengan jaminan serta mengingatkan untuk tidak membuat kesalahan lagi.
Remaja 17 tahun itu divonis bersalah atas tiga dakwaan termasuk memalsukan identitasnya. Tindak pidana dilakukan di Edwardstown pada Januari lalu, namun sejak itu dia didakwa dengan tiga pelanggaran dengan jaminan dan dipenjara, setelah ditemukan memiliki seragam medis, peralatan dan identifikasi.
Sebelum ditangkap, dia dilaporkan terlihat sedang membaca catatan pasien di rumah sakit. Saat mengajukan permohonan jaminan di Pengadilan Remaja, pengacaranya mengatakan kliennya mungkin memiliki masalah psikologis yang mempengaruhi tindakannya.
Pengadilan menolak membebaskan pelaku dan pengacaranya mengajukan banding hingga Mahkaman Agung. Hakim Timothy Anderson menyetujui membebaskan pelaku dengan prasyarat, termasuk agar pelaku tinggal sementara di rumah singgah untuk remaja.
Dia juga memerintah pelaku melapor berkala setiap hari kepada polisi dan meminta izin dari otoritas jika ingin meninggalkan rumah singgah. “Saya tidak bisa menjadikan kamu tahanan rumah karena kamu belum mendapat tempat layak, tapi pada dasarnya saya memberikan kamu dengan tipe status tahanan sejenis,” kata hakim agung Andreson.
Hakim agung Anderson menyampaikan kepada pelaku pengadilan akan kurang simpatik di masa mendatang jika ada tanda-tanda ia meniru petugas medis. “Kamu sebetulnya beruntung. Jika kamu melakukan sesuatu, apa saja yang tidak pas dengan ini (kondisi) Kamu tidak akan mendapatkan simpati dari saya atau hakim lain di masa depan," katanya.
“Saya betul berharap kamu bisa menjadikannya pelajaranya,” ujarnya.