REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pria yang memamerkan tato bergambar masjid dibom dalam acara EDL Rally, ditangkap polisi karena tuduhan bertindak rasial.
Shaun Reah, 39 tahun, dari South Shields ditangkap akibat tato provokatifnya jadi pembicaraan di jejaring sosial setelah ada acara di Birmingham pada 20 Juli lalu. Dalam sebuah foto, seorang pria terlihat menarik kaosnya untuk menunjukkan tato masjid dengan tulisan 'BOOM'.
Pengacara Reah, Kevin Smallcombe, mengonfirmasi penangkapan kliennya. "Reah bekerja sama dengan polisi di kasus ini yang menimbulkan emosi dan debat," ujarnya dikutip Huffingtonpost, Kamis (1/8).
Reah telah menghapus tato tersebut dengan alasan telah mengecewakan setiap orang. Saat ditanya mengapa dia menato gambar tersebut, dia hanya mengatakan, itu hanya hal gila.
Juru bicara kepolisian Northumbria mengatakan, pria itu telah ditangkap, karena dicurigai menggunakan kata atau bertindak yang memicu kebencian rasial. Namun, dia sudah dibebaskan dengan jaminan.