Selasa 06 Aug 2013 08:41 WIB

Bali Sudah Tak Aman dan Damai

Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi
Foto: www,dephut.go.id
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Badung, Ajun Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, Pulau Bali saat ini sudah sering terjadi tindak kriminal dan kejahatan. Sehingga sangat mengancam keamanan masyarakat setempat.

"Bali ini bukan seperti 20 tahun lalu, yang masih aman, damai," tuturnya di Mangapura, Selasa (6/8).

Pernyataan Kapolres menanggapi maraknya pencurian benda pusaka. Karenanya, ia meminta masyarakat tidak menyimpan 'pratima' atau benda pusaka di pura, tetap di tempat yang lebih aman.

"Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pencurian benda pusaka di pura yang marak belakangan ini mengingat lokasi pura yang jauh dari rumah penduduk sehingga lepas dari pengawasan masyarakat setempat," katanya.

Ia mengharapkan untuk mengantisipasi pencurian benda pusaka di pura itu, sebaiknya benda itu disimpan di tempat yang lebih aman, seperti halnya di rumah warga. Menurutnya, pemindahan benda pusaka itu tidak melanggar adat dan budaya, bahkan cenderung melindungan cagar budaya dari ancaman tindak kriminal.

Menurut Suartana, maraknya tindak kriminal di Pulau Dewata karena banyaknya potensi daerah itu. Pihaknya mengajak masyarakat tetap waspada dalam segala hal dengan memperkecil kesempatan oknum melakukan tindak kriminal.

Pencurian 'pratima' terjadi pada Rabu (29/5) dini hari di empat pura sehingga tak seorang pun mengetahui persis kejadian itu.

Empat pura tersebut, yakni Pura Dalem Sangut di Dusun Beng, Pura Puseh Anggungan di Dusun Anggungan, Pura Puseh Kangin atau Pura Pusering Jagat di Dusun Senapahan, dan Pura Panti di Dusun Senapahan yang semuanya di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.

Saat ini, kasus pencurian 'pratima' yang disakralkan umat Hindu masih ditangani Polsek Petang. Selain telah melakukan olah TKP, juga mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi untuk mengungkap kasus pencurian benda sakral tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement