Selasa 06 Aug 2013 13:03 WIB

DPR: Merah Putih Harus Berkibar di Seluruh Wilayah Aceh

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Didi Irawadi Syamsudin
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Didi Irawadi Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin meminta segenap pemerintah daerah dan DPRD Aceh melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perlunya pengibaran bendera merah putih. Khususnya menjelang peringatan kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. 

"Tokoh-tokoh masyarakat Aceh juga perlu terjun ke masyarakat menerangkan perlunya mengibarkan bendera merah putih di Aceh sebagai wujud kecintaan terhadap Tanah Air," katanya di Jakarta, Selasa (6/8).

Dengan begitu, lanjutnya, ​Polri tidak perlu melakukan sweeping mengenai kemungkinan adanya pengibaran bendera Aceh. Karena dengan sosialisasi yang maksimal terkait perlunya pengibaran bendera merah putih, hal itu bisa dicegah atau diminimalisasi.

Ia menambahkan, penanaman paham satu nusa dan satu bangsa Indonesia merupakan hal terbaik bagi seluruh warga di pelosok Tanah Air. Apalagi, seluruh elemen bangsa telah bersumpah dan berjanji untuk menjaga keutuhan NKRI sejak diproklamasikan.

"Bendera merah putih mutlak harus berkibar di seluruh wilayah Aceh. Sebab Aceh merupakan bagian dari NKRI yang tak akan pernah terpisahkan," terang politisi Partai Demokrat tersebut.

Namun, ujarnya, meski tak perlu melakukan sweeping Polri harus tetap waspada untuk mencegah adanya potensi gangguan dari pihak-pihak  tertentu saat memperingati kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. "Kinerja para intel Polri harus dimaksimalkan, suasana kondusif bagi perayaan kemerdekaan RI harus diutamakan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement