REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM---Berjualan air untuk ziarah di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Mataram, menjadi peluang usaha baru bagi warga yang tinggal di sekitar TPU.
Sejumlah warga yang tinggal di sekitar TPU menjajakan air bersih kepada penziarah yang datang ke TPU, dengan menggunakan botol bekas air mineral.
Satu botol air yang berisi 1,5 liter dijual seharga Rp 2.000 itu pun tanpa botol, artinya setelah penziarah menghabiskan airnya untuk menyiram makam sanak saudaranya, botol harus dikembalikan lagi.
Ita (30) salah satu dari pedagang air untuk zirah makam mengatakan, usaha menjual air untuk kebutuhan penziarah itu baru mulai dilakoninya tahun ini. "Ide itu muncul saat banyak warga yang datang ke TPU, namun sibuk mencari air untuk bawa masuk ke kuburan," katanya.
Dengan melihat kebutuhan masyarakat itu, ia bersama suaminya membuka usaha jual air untuk para penziarah. "Selain mendapatkan keuntungan, kita juga berniat untuk membantu masyarakat yang enggan membawa air dari rumahnya," kata Ita yang menjajakan dagangannya tepat di pintu masuk TPU Karang Kelok.
Ia mengatakan, untuk mengisi puluhan botol bekas air mineral, suaminya menganggkut air bersih dengan menggunakan ember dari rumahnya ke TPU sekitar 20-25 meter, pengisian botol dilakukan langsung di TPU.
"Sampai setelah hari ini, omzet yang didapatkan dari berjualan air untuk para penziarah sekitar Rp 150 ribu, karena ada juga warga yang belum tahu jika ada penjual air di TPU, mengingat peluang ini baru kita mulai tahun ini," katanya.