REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali menyambangi Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/8). Kedatangan orang nomor satu di Jakarta itu untuk mengecek ulang lokasi tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL).
Mengenakan baju putih dan celana hitam, Jokowi langsung menuju lantai 3 Pasar Blok G, Tanah Abang yang terletak di Jalan Kebon Jati, untuk mengecek klarifikasi pendaftaran para PKL yang akan menempati kios barunya. Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, ia juga mengecek lokasi gerbang utama Blok G, pengecatan kios, dan selokan-selokan yang masih tergenang air.
"Tolong konsentrasikan personel ke Blok G untuk pengecatan, di gerbang depan, pipa untuk selokan, semua tolong konsentrasikan ke sana. 100 persen bereskan, Jangan dulu urus yang lain, pembagian kios juga. Tolong konsentrasikan di Blok G," tegas Jokowi, kepada Kepala PD Pasar Jaya, Djangga Lubis melalui telepon genggamnya di Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, seperti dilansir situs beritajakarta.
Setelah menghubungi Djangga, Jokowi melanjutkan pembicaraan melalui telepon genggam dengan pihak pemadam kebakaran (damkar). Ia meminta agar pihak damkar segera menyedot air yang tergenang di selokan di depan Blok G. Jokowi mengatakan, pihaknya tidak melarang untuk PKL berdagang, namun tidak menggunakan badan jalan dan trotoar sehingga mengganggu ketertiban umum. Mengenai banyak pedagang yang non- KTP DKI yang diprioritaskan, kata Jokowi, dalam perhitungannya ada sekitar 700 pedagang dan memang masih tersisa kios.
"Hitung-hitungannya kita kemarin itu ada kira-kira 700 pedagang lebih sedikit, kiosnya ada 1.100, sebenarnya masih ada sisa. Nah, itu yang masukin siapa, ini yang harus diseleksi. Ini kan baru diseleksi, kalau memang sisa ya nggak apa-apa (untuk yang luar Tanah Abang). Tapi jangan sampai yang di luar DKI dapat, yang di sini nggak dapat. Itu yang nggak boleh," jelasnya.