Jumat 16 Aug 2013 08:44 WIB

Amerika Diminta Hentikan Bantuan untuk Militer Mesir

Militer Mesir
Foto: AP/Hassan Ammar
Militer Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah meminta Pemerintah Amerika Serikat segera menghentikan bantuan militer sebesar 1,3 miliar dolar AS per tahun kepada militer Mesir.

Menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, bantuan itu justru belum dibutuhkan Mesir saat ini. Bahkan, bantuan itu semakin memperkuat sikap-sikap militeristik tentara Mesir pada warga sipil.

"Presiden Barack Obama tidak cukup hanya mengeluarkan statement mengecam. AS diminta mencari solusi terbaik lewat jalur diplomasi internasional," ujarnya dalam pesan elektronik, Jumat (16/8).

Dalam meretas jalur damai, militer Mesir didesak untuk segera membebaskan Presiden Mesir terguling, Muhammad Mursi. Pintu dialog diyakini akan lebih mudah dibuka jika Mursi dibebaskan.

Penyelesaian krisis Mesir harus dilakukan secara demokratis atas dasar saling menghargai untuk kepentingan seluruh rakyat Mesir. "Saya yakin, jika Moursi dibebaskan, maka massa pendukungnya pun akan lebih tenang. Dengan begitu, bentrokan antara pro-Moursi dan militer bisa diminimalisir," ucap Saleh yang meminta negara-negara Islam bersatu membantu mengatasi krisis di Mesir.

Sebelumnya, Pemerintah AS akan menghentikan latihan dua tahunan dengan militer Mesir menyusul tragedi berdarah yang menewaskan sekira 500 rakyat Negeri Piramida itu. Namun, AS tidak menyebut akan menghentikan bantuan kepada militer Mesir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement