REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hajriyanto Y. Tohari menyatakan toleransi kehidupan beragama di Indonesia masih yang terbaik di dunia. Buktinya, perayaan besar keagamaan di Indonesia selalu ditadai dengan libur nasional.
"Di negara-negara Barat yang sering menggurui Indonesia tentang toleransi, apakah ada hari libur nasional Idul Fitri?," kata Hajriyanto Y. Tohari saat dimintai tanggapan soal pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyinggung tema toleransi di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8).
Hajriyanto menyatakan contoh di atas merupakan bukti bahwa toleransi dan pluralisme jauh lebih dihargai di Indonesia dibandingkan negara Barat manapun. Menurutnya, gangguan terhadap kehidupan toleransi yang masih terjadi di Indonesia bukan alasan untuk menyudutkan demokrasi Indonesia.
"Bangsa Indonesia yang majemuk ini sejak dulu sampai sekarang senantiasa menjunjung tinggi toleransi, kerukunan, dan harmoni," ujar Hajriyanto.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhak mengangakat tema toleransi. Hal itu karena, menurut Hajriyanto, SBY pernah memperoleh penghargaan internasional dalam pengembangan toleransi di Indonesia.
Menyuarakan toleransi di Indonesia bukanlah pekerjaan mudah. Hajriyanto mengatakan ideologi toleransi harus terus menerus diserukan dan digelorakan dimanapun dan kapanpun.